Rabu, 22 Juni 2011

Eksistensi kehidupan

0 komentar

Kini ku masih bersama jiwaku
jiwa yang menyusup tabir hidupku
jiwa yang mengiring langkah singkatku
jiwa yang mengisi hati dan fikiranku
jiwa yg beredar di setiap nadi-nadiku
jiwa yang berdetak lirih di tiap denyut jantungku
dan bila saatnya nanti ku berlalu
ku kan selalu mengenang masa yg kan menentu
massa yang mnghantarkan kepada jenjang usiaku
tuk gapaikan semua angan-anganku

read more

Senin, 20 Juni 2011

Sahabat canda

0 komentar
Kebersamaan yang kau kirim dalam tawa
menjadikan atmosfer indah kan rasa bahagia
saat canda melenyapkan sunyi dan duka
begitu nyata berada pada hati dan jiwa
sapa ku pilah pinta saat kita duduk bersama
hayalkan kenangan berlalu sembilu pilu dan sedu
jabatkan tangan dalam angan kan terkenang
bersenda gurau dalam senang kan terbayang


bila waktu kembali
ingin ku ulang masa ini..




read more

Minggu, 19 Juni 2011

Tangisan hati

0 komentar
Air mata berlinanglah seinginmu
karna hati ini tahu kau ingin mengalir
biar pipi ini dengan setia menjadi wadah kepadamu tuk brlabuh

bila saatnya nanti ia tak mampu
biarlah tangan hadir tuk mengusapnya..

Malam..
biarakan aku menangis karna aku tak kuasa menahannya
aku terjatuh namun aku tak mampu berdiri
malamku terlalu gelap tuk temani derai tangisku
aku mohon berikan gelap malammu agar tak satupun orang melihatku pilu

karna aku ingin sndiri
menikmati tangis hati ini..


read more

BulanMu tersenyum

0 komentar


















Indahnya bulanmu ilahi ya robbi

indah anugrahmu yang mengagumi
tengadah menatap ke agunganmu
semakin menatap sungguh rasa ku tak mampu

tuhan..
tersenyum bulanmu untukku
ingin ku balaskan senyum itu
Namun.... Namun Aku tak mampu..
Ku bisu dan ku hanya terpaku...

Bulan..
Parasmu penuhi jagat raya
dirimu bertahta malam setia
terangi langkah hati
Tak lelah ku arungi malam ini

Bulan..
Kau neon mlamku
kau matahari hatiku
brsama bintang ingin ku temanimu
agar kau tak leleh hiasi remang malamku..
read more

Sabtu, 18 Juni 2011

Tak tersampaikan

0 komentar
Saat ku kan terlelap
pionirku rasa gelap
saat malam kan menghadap
hantarkan aku jauh menatap


Sadar..
saat terlontar rangkaiaan memilukan
denyutkan nadiku berlahan pelan


Kata tak lagi bersuara
hanya isyarat kelu dari hati yang sembilu
Sejenak ku terdiam tanpa untaiaan kata
percayaku, segenap percaya di hatiku
 

" Sirna "
    
Ombak terlalu kuat
badai terlalu hebat

Dan kini..
saat emosi tak tertahan
ada sebongkah amarah
yang ingin terluahkan
yang ingin kan tercurah

" BENCI "
saat kutip mengurung bilah hati

Aku bisu
aku pilu
tanpa nada-nada jiwa
tanpa untaian bahasa

Seperti batu keras
menopang beban di atas cadas..


read more

Selasa, 07 Juni 2011

Setangkai cinta kejujuran

0 komentar
Aku belum terlalu mengenalmu
namun kenapa hati ini selalu menyebut namamu

kamu tiada asing bagiku
kamu terlalu erat di sanubariku

namamu terlukis indah pada tiap celah hati

hati ini pun begitu sangat mengagumi

Cinta..
kau jauh di sana

ku berharap tuk dapat dekat denganmu

meski kau tak tahu tiap apa yang ku rasakan


Cinta..

jarak tak kan pernah ku jadikan penghalang
karna senyum manismu selalu erat di dalam bayang-bayang

Tuhan..

aku mencintainya
tahukah ia akan sucinya perasaan ini
 ??

Tuhan..

ku lihat sebingkai keindahan dari anugrahmu
bahwa kau turunkan ia tuk seorang pria yang beruntung


Bukan,
mungkin bukan aku..


Karna di tiap malamku hanya mimpi-mimpi yang ku rasakan
suatu mimpi tuk dapat memilikinya
dari mimpi tuk dapat bersamanya

suatu mimpi tuk dapat lalui hari-hari denganya


Tuhan..

Karnanya perasaan dan hati ini telah terluluhkan
karnanya kegelisahan selalu menghantui kurasakan

karna dia menjadikan kerinduaan yang selalu tak terelakan
rontaan hati bila mana ku ingat akan dirinya yang mengagumkan

Cinta..
aku sayang kamu

harus bagaimna ku luapkan perasaan ini


Cinta..
haruskah aku membawa setangkai bunga kejujuran

agar kau percaya akan semua yang teresahkan..

read more

Kamis, 02 Juni 2011

Demam dan memendam

0 komentar
ku kirimkan bait-bait kejujuran dari tiap apa yang ku rasakan
meski kata-kata tak pernah menyapa di antara kita berdua
meski canda tawa tak pernah ada bersamaku dari waktu yang berlalu
meski ku selalu menatap, meski kau tak pernah mau menghadap


tahukah kamu ?
di saat ku tuangkan bait-bait kejujuran ini di atas kertas
jauh dasar hatiku ku sadar, mungkin aku tak pernah pantas
tuk katakan resahku di hati di saat aku menanti
tuk jujur kepadamu, bahwa kaulah di sana sang pemilik hati


percayakah kamu ?
bahwa ku tak mampu bertahan
dari perasaan hati yang meresahkan
untukmu wanita yang sangat ku kagumkan
darimu yang mampu meluluhkan

ku ingin kau bertanya sesuatu
tentang perasaan hati yang menyusup bilik hatiku
tentang cahaya yang menyinari tiap malamku
tentang wanita yang aku damba yaitu kamu

ku ingat hari itu
hari di mana pertama kali ku lihat kamu
hari di mana ku rasakan debar-debar halus perasaan itu
hari di mana ku temukan segenap perasaan yang menggelisahkan

di setiap malam hari kan menyapa
ku terdiam di ruang bisu tanpa untaiaan suara
hanya suara hati yang terus meraung tanpa henti

 
namamu..
ku sebut namamu..
namamu yang membuat ku termengu
namamu yang membuat ku kelu
namamu yang terus menghantu
namamu yang terus menhantu tanpa batas waktu..
read more